Monday, August 30, 2010

Tetap menyusui saat puasa, kenapa tidak?

Sebagai seorang ibu yang mempunyai bayi saya terkadang khawatir, bila puasa cukupkah asi untuk si kecil, sementara si kecil belum berusia 6 bulan, otomatis belum bisa diberi makanan tambahan. Waktu saya punya anak pertama dan kedua saya tetap puasa tapi enggak penuh, kadang puasa kadang enggak, saya khawatir si kecil kekurangan asupan gizi.
Dan ramadhan tahun ini si kecil berusia 5 bulan, tapi dari awal saya memang bertekat untuk puasa, dan Alhamdulillah sampai hari ke 20 si kecil tetap sehat dan nggak kekurangan asi, malah asi makin banyak, sampai banyak cadangan asi di frezer. Perbedaan yang saya rasakan, puasa tahun ini saya jarang buang air kecil, mungkin karena cairan di tubuh berkurang saat puasa, dan lebih lagi tubuh memproduksi asi, sedangkan bila saya tidak menyusui, pada saat puasa saya sering buang air kecil di pagi hari.
Setelah saya cari cari di web site saya menemukan artikel ini  " Tips Menyusui Ketika Puasa" dari AIMI


Bulan Ramadhan telah tiba. Bulan penuh ibadah bagi umat muslim di dunia. Salah satu ibadah yang wajib dilakukan setiap muslim yang telah baligh (cukup umur) adalah berpuasa. Nah, bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui?
Puasa Ramadhan hukumnya tetap wajib bagi ibu hamil dan menyusui. Alhamdulillah, Islam memberikan kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa dengan berpuasa di lain waktu atau membayar fidyah.
Yang pertama, dikembalikan kepada motivasi atau niat. Jika ibu hamil dan menyusui tidak melakukan ibadah puasa karena mengkhawatirkan kesehatan dirinya, maka dia menganggap dirinya seperti orang sakit. Sehingga cara mengganti puasa sama dengan mengganti puasa dikala orang sakit, yaitu dengan berpuasa di hari lain. Namun, jika mengkhawatirkan bayinya, dianggap seperti orang tua yang tak punya kemampuan sehingga cara menggantinya selain membayar puasa-seperti cara orang tua-yaitu dengan membayar fidyah.
Yang kedua, ibu hamil atau menyusui cukup membayar fidyah saja tanpa harus berpuasa. Karena keduanya tidak berpuasa bukan karena sakit, melainkan karena keadaan yang membuatnya tidak mampu puasa. Kasusnya lebih dekat dengan orang tua yang tidak mampu berpuasa.
Apa dan bagaimana cara membayar Fidyah? Fidyah adalah memberi makan orang fakir miskin. Satu hari puasa diganti dengan satu kali fidyah. Ukuran memberi makan adalah sebesar porsi kita makan 3 kali sehari, yakni sekitar 1 mud atau 600 gram. Jika dirupakan uang, sebesar biaya kita makan 3 kali sehari.
Ketika memberikan fidyah, ada tata caranya juga. Salah satu yang harus diingat adalah jangan lupa mengucapkan berita serah terima/ijab kabul. Misalnya “Saya membayar fidyah kepada saudara, mohon diterima dengan baik”. Jika meminta orang lain yang menyerahkan maka, “Ibu A membayar fidyah kepada saudara, mohon diterima dengan baik”.
Nah, bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa bagaimana? Selama kondisi ibu dan bayi sehat, maka diperbolehkan berpuasa. Namun, jika dikuatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya kekurangan gizi, produksi ASI berkurang, sakit, dan lain sebagainya, maka Islam menyarankan untuk tidak berpuasa.

Manajemen Laktasi Ibu Menyusui Yang Sedang Berpuasa

Dengan perubahan jadwal makan, bukan berarti asupan makanan yang dikonsumsipun ikut berubah. Yang penting, ibu menyusui tetap makan 3 kali sehari dan secara disiplin mengkonsumsi makanan dengan gizi berimbang, yaitu dengan komposisi 50% karbohidrat, 30% protein dan 10-20% lemak.
Kemudian, hal-hal berikut dapat dilakukan untuk memastikan bahwa produksi ASI selama ibu berpuasa tetap lancar dan berkualitas:
  1. Asupan menu dengan gizi seimbang
  2. Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih. Makan sahur akan menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas kita hari itu. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus untuk anak.
  3. Perbanyak konsumsi cairan, mulai dari berbuka hingga sahur
  4. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter, ditambah dengan jenis cairan lainnya seperti juice buah, teh manis hangat dan susu. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil dan menyusui. Anemia adalah berkurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Berbuka puasa dengan minum minuman hangat, akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui.
  5. Istirahat yang cukup
  6. Merasa lemas saat berpuasa itu hal yang lumrah, apalagi jika si ibu baru saja menyusui. Cobalah untuk beristirahatlah sejenak, apakah dengan cara tidur atau sekadar relaks menenangkan pikiran. Perlu ibu menyusui ketahui, bahwa semakin sering payudara dihisap oleh bayi, maka produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar.

Ibu Bekerja

Ibu bekerja yang memerah ASI di tempat kerjanya disarankan untuk tetap melakukan kegiatan memerah ASI seperti biasa dengan tetap memperhatikan tips-tips seperti yang sudah disebutkan diatas ini. Kembali berpegang pada prinsip demand and supply, semakin banyak ASI dikeluarkan maka semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Apabila ibu menyusui yang biasa memerah menghentikan kegiatan memerahnya selama bulan puasa, maka ASI yang diproduksi dapat berkurang, yang bukan disebabkan oleh kegiatan berpuasa tetapi karena mengurangi kegiatan memerah tadi.
Bagaimanapun, mendapatkan ASI adalah hak bayi. Jadi, dahulukan kepentingan bayi. Untuk ibu yang memiliki bayi di bawah 6 bulan, memang dianjurkan untuk tidak berpuasa karena bayi sedang dalam tahap ASI Eksklusif dan belum memperoleh makanan tambahan apapun kecuali ASI.
Selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan dan salam ASI!

semoga bermanfaat

Friday, August 27, 2010

Sambal Goreng Ati

Bahan :
1 kg kentang potong dadu
100 gr hati ayam potong kecil
10 biji mata Pete iris
1 ruas lengkuas memarkan
1 batang sereh memarkan
2 lbr daun jeruk
250 ml santan
Garam dan Gula secukupnya


Bumbu Halus :
10 cabe merah keriting
1 buah tomat cincang
3 siung bawang putih
3 siung bawang merah
1 ruas jahe cincang

Cara Membuat Sambal Goreng Hati :
Goreng kentang yang sudah dipotong dadu, lalu tiriskan
Goreng hati sapi sampai setengah matang, lalu tiriskan
Siapkan wajan dan panaskan minyak, lalu tumis bumbu halus dan sisa bahan (lengkuas, sereh, daun jeruk, garam, gula dan penyedap) sampai harum.
Masukan hati sapi dan irisan pete ke dalam bumbu yang sudah matang, lalu masukan santan aduk jangan sampai santan pecah. Setelah menyusut santannya, masukan kentang goreng, aduk hingga rata. Siap untuk dihidangkan.

Abon Ayam Daun Jeruk

Bahan Abon Ayam Daun Jeruk :

fillet ayam 1 kg
daun jeruk 8 lembar, buang tulang daunnya dan iris tipis
serai 2 batang, memarkan
santan 100 ml dari 1/2 butir kelapa
garam secukupnya
air 2 liter
minyak goreng 250 ml



Bumbu Halus Abon Ayam Daun Jeruk :
bawang putih 5 siung
bawang merah 8 butir
cabai merah 3 buah
kemiri 4 butir
kunyit 1 cm
garam secukupnya
gula merah secukupnya


Cara Membuat Abon Ayam Daun Jeruk :

Didihkan air dan garam. Masukkan daging ayam, masak hingga daging lunak. Angkat.
Pukul-pukul daging ayam dengan alat pemukul daging hingga memar. Suwir-suwir halus.
Panaskan 2 sdm minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk dan serai hingga harum.
Masukkan daging ayam, aduk rata. Tuang santan, masak dengan api kecil sambil diaduk dan dibalik hingga kering.
Panaskan minyak, goreng adonan daging ayam sambil diaduk hingga kering. Angkat.
Peras hingga minyaknya tiris. Pisahkan adonan abon dengan garpu agar tidak menggumpal.

Sajikan.

Ketupat Lebaran

Bahan-Bahan :

1. selongsong anyaman ketupat daun janur = 12 buah
2. air bersih = secukupnya
3. beras = 0.5 kg / 500 gram



Cara Memasak Ketupat Lebaran :
1. Cuci beras dengan air bersih. Rendam selama 2 jam lalu tiriskan.
2. Masukkan beras ke dalam selongsongan anyaman janur sampai 2/3 bagian bungkus ketupat lalu tutup dengan baik dan rapat.
3. Masak ketupat mentah tadi ke dalam air mendidih dalam kondisi terendam air mendidih selama 4 sampai 6 jam hingga tanak. Tambahkan air jika air dalam panci menyusut / berkurang.
4. Setelah matang angkat, tiriskan dan letakkan di tempat kering, tunggu hingga dingin.
5. Ketika dihidangkan, belah ketupat lalu potong-potong dadu ukuran besar. Campurkan dengan sayur atau bumbu sesuai selera anda.


Tips ketupat :
- Bila ingin ketupat cepat jadi, masak ketupat dengan panci presto.
- Ketupat tahan selama dua hingga tiga hari jika disimpan dengan baik atau dimasukkan ke dalam lemari es.
- Gunakan anyaman janur yang rapat dan bagus kondisinya agar tidak timbul noda coklat pada ketupat.

Opor Ayam

Bahan :
* 1/2 kg ayam
* 1 butir kelapa
* 1 cm laos
* 2 lembar daun salam
* 1 batang sereh

Bumbu:
Haluskan :
* 10 buah bawang merah
* 3 siung bawang putih
* 5 butir kemiri
* 1/2 sendok makan ketumbar
* 1/4 sendok makan jintan
* 1/4 sendok makan merica
* 1/2 sendok makan gula merah
* garam secukupnya

Cara membuat Opor Ayam :
1. Bersihkan ayam lalu potong-potong.
2. Parut kelapa, peras hingga menghasilkan santan kental dan santan cair, sisihkan.
3. Masukkan santan cair dalam panci, tambahkan bumbu halus, aduk rata hingga mendidih.
4. Masukkan daging ayam, tuangi dengan santan kental.
5. Masak hingga daging ayam matang.

Sajikan dengan ketupat

Bakwan

Bahan bakwan bisa berupa daging ayam, daging asap, seafood atau aneka sayuran. Hampir semua jenis bahan bisa diolah menjadi bahan. Hanya saja pastikan semua bahan dalam keadaan kering, tidak berair saat dimasukkan ke dalam adonan. Jika masih berair maka adonan tepung akan menjadi cair dan akibatnya bakwan tidak akan renyah lagi atau lembek. Goreng dalam minyak banyak hingga adonan terendam hingga bagian dalam bakwan juga matang dan kering.




Bahan Bakwan Sayuran :

50 gram tauge, siangi
50 gram paprika merah/hijau, iris tipis
50 gram kol, buang bagian kerasnya, iris tipis
100 gram wortel, potong bentuk lidi
2 batang daun bawang, iris halus
2 batang seledri, iris kasar
minyak goreng secukupnya

Adonan Tepung (Campur Rata) Bakwan Sayuran :
100 gram tepung terigu
100 gram tepung beras
1 butir telur
200 ml santan dari 1/4 butir kelapa parut

Bumbu Halus Bakwan Sayuran :
5 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1/2 sdt merica bulat
1/2 ruas jari kunyit bakar
garam secukupnya


Cara Membuat Bakwan Sayuran :

Campur adonan tepung dengan bumbu halus, aduk rata dan menjadi adonan lembut. Masukkan sayuran, aduk rata.
Panaskan minyak cukup banyak di atas api sedang, goreng per dua sendok sayuran adonan hingga matang. Angkat dan tiriskan. Hidangkan panas.

Perlukah Multivitamin Tambahan Bagi Anak?

Seringkali orang tua mengeluh anaknya susah makan dan minta anaknya diberi multivitamin yang dikonsumsi setiap hari.


Vitamin dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Kebutuhan ini biasanya terpenuhi dari makanan, terutama makanan atau susu yang telah diperkaya oleh berbagai macam vitamin dan mineral. Oleh karena itu, perlu hati-hati menentukan apakah seorang anak kekurangan vitamin sehingga membutuhkan multivitamin.

Konsumsi vitamin yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan anak. Karena ada beberapa jenis vitamin, jika kadarnya terlalu tinggi di dalam tubuh akan menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter anda apakah anak anda sudah kekurangan vitamin dan butuh multivitamin tambahan. Jika anak memang butuh multivitamin, hendaknya diberi multivitamin yang sediaannya memang diperuntukkan untuk anak.

Selain itu, pemberian vitamin tidaklah menyelesaikan semua masalah pada anak susah makan. Anak tersebut tetap harus mengkonsumsi karbohidrat, protein, lemak, dan mineral dalam jumlah yang cukup. Vitamin hanyalah zat yang berguna untuk membantu berbagai reaksi tubuh. Walaupun vitamin cukup, tetapi karbohidrat, protein, lemak, dan mineral kurang, pertumbuhan dan perkembangan anak juga akan terganggu.

*disadur dari Warta Medika tgl 28 Februari 2008

Doa Sebelum Bekerja

Sebelum memulai bekerja bacalah surah Al Ikhlas, karena dengan bacaan ini akan keluarlah iblis dan syaitan yang berada didalam tubuh kita dan juga di sekeliling kita, mereka akan berlari keluar umpama cacing kepanasan. Kemudian berdoa



Semoga Allah SWT selalu melindungi kita. Amin

Thursday, August 26, 2010

Awali hari dengan Shalat Dhuha

Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam.
Hadits terkait

Hadits Rasulullah SAW terkait shalat dhuha antara lain :
* “Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
* “Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)
* “Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)
* “Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
* “Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
* “Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)

Doa Sholat Dhuha

Doa sesudah sholat dhuha
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.





Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.